Bertemu Hantu Berd^r^h

Halo guys, kali ini saya akan berbagi kisah tentang bertemu dengan hantu berdarah. Cerita ini adalah cerita teman saya yang berasal dari Surabaya. Dia bercerita kepada saya via telpon dan juga menceritakan ulang dengan tulisan di inbox. Jika kalian punya pengalaman mistis dan horror kalian bisa share ke saya jika ingin dipublikasikan ke blog saya. Caranya cukup mudah, kirimkan cerita kalian ke email: septinoindigo@gmail.com, cerita yang saya rasa benar adanya dan menarik untuk dipublikasikan akan saya tampung di next story.
Septino Wibowo
Karena teman saya ini ingin dirahasiakan namanya jadi sebut saja namanya Hendri. Dia adalah anak normal dengan sensitifitas biasa seperti orang orang pada umumnya. Dia seorang mahasiswa jurusan TI di salah satu universitas terbaik di Surabaya. Dia mengalami hal ini sekitar minggu lalu hari kamis sore.

Hari sebelumnya, hari rabu Hendri iseng untuk menonton film horror sendirian di kamarnya. Hendri menonton film Annabelle 1 dan 2. Setelah dia menonton film itu, Hendri penasaran dan berpikir kenapa bisa seperti itu, dia kemudian bertanya kepada saya via inbox. Dia bertanya, apakah benar boneka itu bisa dirasuki oleh setan? Jawaban saya tidak. Karena bukan bonekanya yang dirasuki tapi hanya menjadi media penghubung saja.

Kemudian setelah kami berbincang banyak mengenai hal mistis tentang boneka. Akhirnya Hendri mencoba bermain jelangkung dan mengajak 2 orang temannya di sebuah rumah kosong dekat tempat saya jalan jalan bertemu para hantu nippon di malam hari. Disana, Hendri dengan 2 temannya yang memang penasaran dengan hal mistis dan belum pernah melihat hantu atau hal astral lainnya mencoba memanggil 'mereka' dengan cara yang salah.

Hendri mengikuti cara dari sebuah situs ilmu hitam memanggil hantu dengan jelangkung, menggunakan menyan dan juga beberapa sesaji. Ini bukanlah ritual pemanggilan hantu tapi setan atau jin kafir. Dan hal ini sangat tidak dianjurkan kepada siapapun. Hendri menyalakan lilin dan menyan yang ia beli di pinggiran jalan dan kemudian memegang boneka jelangkung bersama dua temannya membentuk circle setan yaitu segitiga. Permainan ini sangat tidak dianjurkan untuk bermain dengan jumlah ganjil.

Hendri dan dua temannya pun memanggil dengan mantra biasa yang digunakan. Setelah itu tidak terjadi apapun. Hanya ada suara aneh disekitar mereka yang membuat merinding tapi tidak ada sosok apapun yang menampakkan diri. Setelah itu karena tidak terima uangnya sia sia untuk membeli bahan untuk ritual jelangkung, Hendri menantang penghuni rumah kosong untuk keluar. Dua temannya mulai ketakutan ketika ada suara teriakan anak kecil dari arah ruangan kosong yang sudah tak terawat.

Hendri juga kaget dan sedikit ketakutan, dua temannya menyuruh Hendri menyudahi permainan itu dan mereka pun pulang. Hendri membakar jelangkung itu, membuang menyan kejalanan, serta memakan sesajen yang ia persembahkan ketika sudah pulang kerumah. Kemudian hal aneh mulai bermunculan. Hendri seperti mendapatkan kepekaan mendadak karena dia mendengar banyak suara di sekitarnya. Hendri pun senang dengan hal itu, tapi kesenangannya lupus setelah dia melihat sosok samar di pojok ruangan kamarnya. Sosok itu terlihat semakin jelas. Hendri mulai ketakutan dan pusing kepala.

Setelah itu, Hendri mencoba berteriak memanggil ibunya tapi mulutnya seperti terbungkam. Hendri hanya bisa menganga dan merasakan hawa panas yang luar biasa. Sosok itu pun memperjelas wujudnya, dengan rambut panjang agak keputihan, wajahnya yang tak terlihat dan pakaian yang berlumur darah. Hendri pun mencoba memejamkan matanya tapi rasanya tidak bisa. Hendri pun mulai bedoa sesuai agamanya Kristen sampai hampir menangis kemudian dia tidak sadarkan diri.

Setelah Hendri sadar dia ada di ranjangnya. Ibunya ada disampingnya bertanya, kenapa Hendri tidur di lantai. Hendri yang masih ketakutan pun langsung menjawab ada hantu di sana sambil menunjuk pojok kamarnya. Ibu Hendri pun tersenyum geli kemudian memberi salip kecil kepada Hendri. Ibu Hendri kemudian berkata, Tuhan ada untuk menjaga kita. Kemudian Ibu Hendri keluar dari kamar. Hendri masih merasa ketakutan. Kemudian dia menghubingi temannya yang lain dan bertanya apakah mereka juga dinganggu tapi jawaban dua temannya ternyata tidak.

Hanya Hendri yang mengalami hal buruk itu dan dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah itu dia membuka facebook dan bertanya kepada saya cara mengusir hantu. Saya tidak bisa memberi jawaban karena kami yang berbeda agama pasti berbeda cara mengusirnya. Kemudian saya memberi saran untuk ke ahli agama di hari minggu dan bertanya. Kemudian dia melakukan apa yang saya suruh.

Belum juga hari minggu, hal buruk semakin menjadi. Hari kamis ketika Hendri kuliah dia melihat hal hal aneh di kampus. Banyak sosok sosok mengerikan yang ia jumpai dan yang paling aneh adalah sosok yang biasa disebut kuntilanak. Hendri yang tidak seperti biasanya merasa tidak enak badan dan pulang ke rumah. Di rumah, ibu Hendri mulai khawatir dengan keadaan Hendri yang menjadi aneh karena tidak mau makan seharian. Sore hari, Hendri kejang kejang dan kerasukan (Cerita dari ibu Hendri kepada Hendri).

Ibu Hendri memanggil tetangganya untuk membantu. Hendri yang kejang kejang sampai mengeluarkan bui bui dari mulutnya kemudian pingsan. Setelah sadar Hendri berada di ranjangnya, ibunya menangis di sebelahnya. Ayah Hendri pun datang dan melihat Hendri yang lemas. Orang tua Hendri pun membawa Hendri ke Bapa yang berada tak jauh dari rumahnya. Setelah dianalisa dan didoakan, Hendri kejang kejang lagi dan kerasukan. Hendri yang kerasukan berkata kata kotor bahasa jawa dan juga berkata tidak jelas. Setelah itu ahli agama itu membersihkan Hendri dengan cara agama Kristen.

Setelah itu Hendri merasa sedikit mendingan. Kemudian Hendri dan orang tuanya pulang. Hendri pun menginbox saya lagi dimalam hari tepatnya jam 1 pagi karena masih belum merasa puas dengan penyembuhannya. Dia bilang dia masih merasa ada yang mengawasi tapi tidak tahu siapa. Secara analisa saya, Hendri memang ketempelan jin dari rumah kosong itu. Saya memberitahu dia bahwa yang dia lakukan adalah salah dari awal. Seharusnya dia tidak melakukan hal bodoh seperti memanggil hantu apalagi dengan cara yang salah dan sebaiknya tidak pernah melakukan hal itu.

Saya bilang kepadanya bahwa dia bisa melihat berbagai macam hal aneh itu karena sedang dirasuki oleh jin dan ketika sudah terlepas maka dia tidak melihat sosok aneh aneh itu lagi, bukan karena dia sensitif seperti saya. Hendri kemudian bertanya bagaimana cara untuk mengakhiri hal buruk padanya. Saya hanya bilang kembalikan 'mereka' ke tempat mereka dan minta maaflah.

Kemudian Hendri pun memberanikan diri untuk ke rumah kosong itu sendirian. Walaupun keadaannya belum sembuh sepenuhnya dia izin kepada ibu dan ayahnya dan orang tuanya paham ketika Hendri sudah menceritakan semuanya dan mengizinkan Hendri ke rumah kosong itu. Awalnya ibu Hendri ingin menemani Hendri tapi Hendri melarangnya. Hendri pun masuk ke rumah kosong itu kemudian menelpon saya. Di telpon, Hendri bilang dia sudah ada di rumha kosong. Kemudian saya bilang untuk meminta maaf kepada penghuni rumah kosong karena sudah mengganggu 'mereka'. Hendri pun menurutinya kemudian saya menyuruh Hendri bilang "Siapapun yang mengikuti saya tolong kembalilah ke tempatmu berada, maafkan saya" dan dia mengatakannya berulang kali.

Setelah itu Hendri merasa sedikit lega dan tubuhnya menjadi ringan. Hendri pun pulang dan berterima kasih kepada saya. Saya hanya bilang, jangan bermain main dengan 'mereka' dan jangan menantang atau mengusik 'mereka' LAGI. Hendri pun tertawa dan mengiyakan perkataan saya. Setelah hari itu, Hendri menjadi khusu' beribadah di gereja, tidak pernah melihat hantu dan tidak ingin melihat hantu lagi katanya haha.

Itulah kisah teman saya yang berasal dari Surabaya. Walaupun kita hanya kenal sebatas sosial media bukan berarti tidak bisa beteman. Dan saya sangat senang bisa membantu walaupun dengan cara saya sendiri dan tidak tahu itu akan berhasil atau tidak. Yang jelas dalam kisah ini, JANGAN BERMAIN PERMAINAN PENGANGGIL HANTU/SETAN/IBLIS/JIN. SAYA PERINGATKAN LAGI, JANGAN PERNAH. Jika kamu bermain dengan keyakinan penuh dan berharap 'mereka' akan merespon maka hal yang kalian inginkan akan terjadi seperti kisah Hendri, tapi jika kalian hanya bermain dengan candaan, saya belum tahu jawabannya tapi sepertinya tidak berhasil 'tapi' bisa jadi hal buruk juga akan datang 'jika' kamu menantang 'mereka' dan tidak menutup 'lingkaran permainan' yang kalian buat.

Di kisah ini juga Hendri menyebutkan tidak ingin melihat hantu dan sosok astral lainnya. Kenapa? Karena memang gak enak dan saya masih heran dengan kepenasaran banyak orang yang ingin bisa melihat 'mereka'. Smoga kisah diatas bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Ingat!!! Jangan bermain main dengan 'mereka' jika tidak ingin celaka. Septino Wibowo