2 Mimpi Aneh Yang Mengerikan

Halo guys, pasti kalian udah pada nungguin update an artikel saya ya hehe. Maaf belakangan memang sering ngedrop badan gk fit jadi sulit untuk nulis. Apalagi banyak hal aneh yang terjadi belakangan yang masih menjadi misteri sampai sekarang karena saya sudah bertanya kepada semua teman saya yang juga 'berbeda' tidak ada yang tahu jawaban pastinya.
Septino Wibowo
Hal ini sangat mengerikan, bahkan sampai sekarang saya masih ingat ditail wujud sosok yang saya temui itu. Walaupun begitu, wujud yang mengerikan bukan berarti negatif jadi saya tetap berpikir positif tentang hal ini.

Cerita dimulai,
22 November 2017, Pagi hari.
Saya memang tidak bisa tidur dimalam hari dan saya rasa kalian tahu alasannya karena kebanyakan orang orang seperti saya seperti itu. Jadi saya sudah terbiasa tidur di pagi menjelang siang. Pagi hari itu rasanya biasa saja. Saya mencoba untuk tidur dan tidak lama saya tertidur.

Dalam mimpi pertama itu, saya seperti didalam ruangan dimana banyak sekali patung patung, kemudian ada obor obor yang berjejer seperti menuntun ke jalan di ujung lorong. Saya pun berjalan mengikuti obor tersebut dan pada ujungnya saya bertemu sosok mengerikan. Sosok yang belum pernah saya temui, sosok ini begitu besar dan tinggi. Memiliki paras wanita berambut panjang dan membawa tombak di tangan kanannya. Bukan hanya itu, tapi hal yang paling mengerikan adalah sosok itu berbadan setengah ular seperti medusa atau yang dikatakan teman teman saya adalah sosok Nyi Blorong.
Septino Wibowo
Saya hanya bisa diam dan melihatnya menatap saya tanpa berbicara, kemudian saya terbangun dari tidur saya dengan nafas tersengal sengal. Kemudian saya sedikit gemetar lalu membuka facebook dan bertanya pada teman saya di grup dan juga grup lainnya. Tidak ada yang berani menjelaskan mimpi saya. Itu yang masih membuat saya bingung sampai sekarang.

Setelah itu saya mencoba untuk tidur lagi walaupun masih agak takut jika akan bertemu dengan sosok itu lagi. Tak lama kemudian saya pun tertidur. Mimpi aneh lainnya pun muncul. Saya seperti berada di desa terpencil, tidak ada satu orangpun yang saya kenal. Saya dipanggil steve, nama asing itu ditujukan kepada saya karena seseorang memanggil kearah saya dengan sebutan nama itu kemudian merangkul saya dan bilang lama tak jumpa.

Saya seperti akan mendaki ke gunung, tapi saya tidak mengenali sama sekali desa ini, begitu kumuh. Ada mushola kecil yang terlihat tak terurus karena banyaknya daun kering dan juga pasir di depan mushola. Ada dua gereja juga yang penuh dengan lumut dan tanaman merambat di tomboknya. Kemudian saya berpikir apakah saya sedang astral projection tapi tidak mungkin karena saya tidak bisa kembali ke tubuh saya, kemudian saya berpikir apakah sedang lucid dreaming karena saya sadar sepenuhnya dengan apa yang saya lakukan tapi saya tidak bisa mengubahnya menjadi mimpi yang bagus.

Saya pun diam sejenak sampai akhirnya ada seseorang berbadan gempal memanggil nama saya. Dia ingin menunjukkan hal yang misterius di desa itu di tengah hutan. Kemudian kami berdua kesana karena jaraknya tidak jauh. Setelah sampai, dia menunjuk kearah dua kuburan dan satu gubuk reot yang seperti mau rubuh. Sekilas saya melihat dua pocong, kain kafan, kebakaran, dikubur dengan paksa dalam keadaan masih hidup seorang pria dan wanita.

Saya pun berkata pada orang itu bahwa tempat itu adalah kuburan sepasang kekasih. Orang itu pun bertanya, darimana saya tahu, saya hanya diam. Kemudian dia bertanya lagi apa yang saya ketahui lagi. Saya kemudian menjawab bahwa mereka dikubur dengan tidak layak. Saya pun meminta dia untuk membeli kain kafan, membawa cangkul. Dia pun mengangguk, dia kemudian pergi, dia pun kembali tak lama kemudian dengan membawa kain kafan dan cangkul juga bersama banyak orang. Saya meminta tolong padanya untuk membantu menggali kuburan itu dan mencari tulang tulangnya.

Kami berdua pun mencangkul kuburan itu dan tidak terlalu dalam kami menemukan tulang belulang dan mengumpulkannya menjadi dua kelompok. Setelah itu kami pun membungkus tulang belulang itu dengan kain kafan. Sejenak saya berpikir ini adalah mimpi yang berlebihan dan mengerikan dan saya mencoba untuk kembali sadar. Saya kemudian membuka mata saya tapi tidak bisa menggerakkan tubuh saya. Di depan saya ada sosok pocong yang berkata, selesaikan dulu tugasmu.

Dengan terpaksa saya memejamkan mata saya kembali dan tak lama saya kembali kedalam tubuh steve itu dan melihat banyak orang disekitar saya. Saya pingsan? Kemudian saya bangun dan melanjutkan membungkus tulang belulang itu dengan kain kafan. Setelah saya bungkus bersama orang tadi, bungkusan tulang itu mengeluarkan asap dan kempes seperti tulang belulang itu hilang.

Lalu saya dan orang itu pun menggali lagi lebih dalam lubang kuburan itu dan mengubur kain kafan itu. Setelah itu saya tersadar dari tidur saya dengan keringat yang membasahi tubuh saya. Jantung saya berdetak begitu kencang dengan nafas tersengal sengal lagi. Kemudian saya meihat dua sosok pocong disebelah saya mengucapkan terima kasih secara batin kemudian pergi.

Entah kenapa saya tidak merasa takut. Dan entah kenapa kemudian dada saya terasa sangat dingin tapi sejuk sekali. Kemudian saya tersenyum dan menceritakan mimpi saya kepada teman teman saya. Ya mereka pun bilang ini adalah pengalaman yang keren tapi mengerikan haha. Ya memang mengerikan, siapa yang ingin mimpi seperti itu. Saya masih mengingat ditail mimpi itu sampai sekarang. Saya tidak tahu saat itu adalah astral projection atau lucid dream atau mimpi atau nyata benar terjadi saya masuk kedalam tubuh orang lain. Yang jelas saya senang bisa membantu sepasang kekasih itu.

Sekilas saya mendapatkan penglihatan tentang orang yang dikubur itu adalah sepasang kekasih yang tinggal di gubuk tua itu dan dicurigai berzina dan sebagai hukumannya mereka dikubur hidup hidup dan membakar buguk mereka. Tapi anehnya gubuk itu masih tetap berdiri setelah dibakar.

Nah itulah dua mimpi saya yang aneh dan mengerikan. Bagaimana menurut kalian? Apakah ini nyata benar terjadi ditempat yang berbeda atau hanya sebuah mimpi yang mengerikan?. Yang pasti saya tidak ingin bermimpi seperti itu lagi walaupun untuk menolong. Begitulah satu lagi cerita saya yang mengerikan. Semoga dapat menghibur kalian semua, ingat! 'Mereka itu ada'. Septino Wibowo