Sering Ditolak Google AdSense? Pelajari Dulu Syarat-Syaratnya
Halo guys! Kali ini saya akan membahas tentang Google AdSense. Banyak Blogger Indonesia mengidam-idamkan untuk menjadi Publisher dari Perusahaan Raksasa ini. Bukan tanpa alasan mereka menginginkan hal tersebut karen Google menawarkan penghasilan yang menggiurkan dari 1,3 jutaan sampai ratusan bahkan ada yang menjadi Milyarder dari Google AdSense. Benar-benar wow kan hehe, tapi dari hasil yang seperti itu apakah mudah untuk menjadi publisher Google AdSense? Yuk kita bahas
Tahun 2009 Di Indonesia mulai banyak blogger bermunculan bukan tanpa maksud tapi juga mengejar penghasilan yang lumayan, pada 2009 cukup dengan membuat blog dengan isi seadanya dengan 12 postingan saja sudah diterima, kok bisa? ada beberapa kemungkinan menurut saya, yaitu belum terlalu banyak orang yang mengenal Google AdSense pada waktu itu atau memang sistem Google yang masih mudah untuk ditembus.
Tahun 2012 Di Indonesia sudah menjadi negara yang memiliki blogger terbanyak, itu terbukti dari banyaknya jumlah anggota pada grup di facebook dan grup di media online lainnya yang membahas tentang blog.
Tahun 2014 Google memperbaharui sistemnya dengan lebih tinggi, jika dulu daftar dengan YouTube dan setelah diterima menjadi Publisher iklan bisa ditayangkan di Blog dan juga YouTube tetapi kali ini berbeda. Sistem Hosted hanyalah untuk YouTube dan jika ingin menampilkan iklan di Blog dan ber- TLD harus upgrade ke Non Hosted terlebih dahulu.
Tahun 2015 Mulai muncul Akun Google AdSense dengan kelemahan yang dicari para pemburunya yang disebut Bugger dan membuat Akun Google AdSense dengan cara yang tidak seharusnya yang memanfaatkan celah sistem Google supaya bisa langsung mendapat persetujuan dari pihak Google dan akunnya biasa disebut Akun Google AdSense BUG. Akun ini tidak bisa dipastikan keamanannya karena dibuat dengan cara yang tidak seharusnya tapi walaupun demikian akun ini juga bisa mengirimkan surat berisikan PIN dan juga sampai PIP/PO.
Setelah mengetahui hostory tentang Google AdSense di Indonesia diatas mari kita pahami sistem dan apa saja yang menjadikan syarat untuk bisa diterima menjadi Publisher Google AdSense, semua ulasannya ada dibawah ini :
 |
| Septino Wibowo |
Tahun 2012 Di Indonesia sudah menjadi negara yang memiliki blogger terbanyak, itu terbukti dari banyaknya jumlah anggota pada grup di facebook dan grup di media online lainnya yang membahas tentang blog.
Tahun 2014 Google memperbaharui sistemnya dengan lebih tinggi, jika dulu daftar dengan YouTube dan setelah diterima menjadi Publisher iklan bisa ditayangkan di Blog dan juga YouTube tetapi kali ini berbeda. Sistem Hosted hanyalah untuk YouTube dan jika ingin menampilkan iklan di Blog dan ber- TLD harus upgrade ke Non Hosted terlebih dahulu.
Tahun 2015 Mulai muncul Akun Google AdSense dengan kelemahan yang dicari para pemburunya yang disebut Bugger dan membuat Akun Google AdSense dengan cara yang tidak seharusnya yang memanfaatkan celah sistem Google supaya bisa langsung mendapat persetujuan dari pihak Google dan akunnya biasa disebut Akun Google AdSense BUG. Akun ini tidak bisa dipastikan keamanannya karena dibuat dengan cara yang tidak seharusnya tapi walaupun demikian akun ini juga bisa mengirimkan surat berisikan PIN dan juga sampai PIP/PO.
Setelah mengetahui hostory tentang Google AdSense di Indonesia diatas mari kita pahami sistem dan apa saja yang menjadikan syarat untuk bisa diterima menjadi Publisher Google AdSense, semua ulasannya ada dibawah ini :
- Google AdSense Dengan Sistem CPC
Jika kamu belum mengerti sistem dari Google bagaimana cara menghitung penghasilan, dari mana uang yang terkumpul, dan cara menghasilkan uangnya perhatikan hal-hal dibawah ini :
- Google AdSense memiliki 2 sistem yaitu Advertiser/Pengiklan dan Publisher/Penayang Iklan
- Google mendapatkan keuntungan dari Advertiser yang mengiklankan produk/jasanya ke sistem Google Adwords
- Google membayar Publisher sesuai kinerjanya dan Google sangat jeli untuk mengetahui segala kecurangan dalam bekerja
- Google akan terus meningkatkan penghasilan bagi Publisher yang berkualitas dalam bekerja
- Google mempunyai kewenangan penuh untuk menerima dan memberhentikan/banned para Publisher
- Google memiliki berbagai varian jenis iklan yaitu responsive, horizontal, vertikal, link dan konten sejenis/match content
- Pembayaran bisa menggunakan Transfer langsung ke rekening Bank, WU dan Cek
- Sebelum menerima penghasilan wajib memverifikasi alamat dengan surat yang berisikan PIN yang dikirim ke alamat Publisher sesuai yang tercantum di akun setelah akun AdSense mencapai ambang batas $10/IDR130rban
- Minimal hasil yang bisa diterima adalah $100/IDR1,3jutaan
- Blog Berkualitas
Apa sih blog berkualitas itu? Google tidak menyebutkan dengan rinci apakah blog yang berkualitas itu tapi bisa simpulkan dari beberapa hal seperti berikut :
- Blog dengan domain TLD (.com, .id, .net, .xyz dll)
- Blog tidak melanggar TOS Google AdSense, Baca DISINI
- Blog bukan blog yang berisikan artikel copas
- Blog memiliki menu yang jelas (Menu Navigasi = About, Contact, Privacy, Disclaimer dan Menu Sesuai label/Kategori)
- Bukan Situs Pornografi
Apa cuma itu? sebenarnya ada lebih banyak lagi seperti banyak mitos yang menyebar luas ke masyarakat bukanlah hal yang benar, seperti berikut :
- Apa benar harus mempunyai trafik yang sangat tinggi sampai puluhan ribu? jawabannya salah, nyatanya banyak blog yang baru dibuat sebulan dapat diterima oleh Google AdSense dangan traffic yang masih minim
- Apa benar harus mempunyai artikel hingga ratusan baru bisa diterima? jawabannya salah, nyatanya blog dengan 23 artikel saja diterima oleh Google AdSense
Sekarang waktunya untuk kamu untuk berpikir, Bagaimana? Tertarik untuk menjadi partner dari Perusahaan Raksasa Google dan mendapatkan penghasilan yang fantastis? Harus diimbangi dengan usaha yang maksimal dan juga doa.
Sekian artikel kali ini yang membahas tentang AdSense, tunggu update tentang AdSense berikutnya ya hehe, smoga artikel diatas dapat bermanfaat dan memberikan lebih banyak pengetahuan dan wawasan bagi yang membutuhkan.
Salam Blogger Indonesia, Septino Wibowo
Post a Comment